Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015
Yan, meskipun kamu sedikit waspada ketika berkenalan dengan orang baru, kamu bisa bersikap ramah dengan mereka. Kamu tahu kapan harus mengalah dan kapan harus memperjuangkan kepentinganmu sendiri  -setipe.com-
Hari ini tuhan berikan sebutir pil pahit Tapi berkat obat itu aku sembuh
Gambar
haha, sama!
Gue kampungan, nggak modis, diksi analogi gue berantakan, tata bahasa bego, ahhh, segalanya tentang gue Hadiahnya? Gue nggak datang ke wisuda lu, takut bakal lu suruh pulang dengan dandanan yang menurut lu pasti menor dan kayak emak emak Asal lu tau,untuk mempersiapkan yang gue pakai tanggal 28 maret itu seisi lemari ditambah lemari tia, wiwid dan dina dibongkar. Demi satu kata “kakak cantik” ucap mereka sumbringah. Untuk apa? iya, mereka ingin meroketkan pede gue yang  sependek kurcaci. Malam itu, gue bahkan insomnia, bingung dan pikiran gue kacau. Untuk pertama kali gue harus berdandan keluar dengan gaya sesuai apa yang mereka mau. Besok paginya, tadaaaaaa..... Mak ternyata lebih ngos ngosan buat nyerocos lewat telepon agar gue mempersiapkan diri untuk ke wisudaan lu. Jam 7 : 00 pagi, masih terlalu pagi. Ya sudahlah,  tinggal tukang salon kosan bangun dari mimpi panjangnya “din, din, aing udh beres mandi” “iya kak bentar” 30 menit kemudian, haha,
Karena kelakuanmu itu lebih mudah melupakanmu
Sebelum ketemu orang yang benar untuk kita, kadang kita musti dipertemukan pada orang yang salah dulu agar kita bisa belajar  untuk sadar sebenarnya yang benar itu seperti apa
Lu terlalu naif yan, kalau lu tersungkur gue bisa bertaruh lu bakal susah bangkit lagi, jangan mempercayai orang seenak jidat lu -maria- Kakak sayang, jangan biarin dia bawa 100 persen dari hati kakak, takutnya nanti kalau dia pergi dia bawa semua hati kakak, cukup kasih 50% -dina- Gue orangnya nggak bisa setengah setengah cuy, kalau gue bertindak gue musti tau goal nya kemana, emang kayak kalian yang hanya modal jalanin aja, orang yang hidupnya jalanin aja itu adalah ikan mati di tengah terjangan arus sungai -gue (sombong)- Lu tau sekarang keadaan gue gimana? Gue tersungkur dan sisik ikan itu lepas karena ngotot melawan arus sungai