Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016
Sebenarnya kondisi seseorang laki-laki yang memilih wanita untuk dipersuntingnya itu sama dengan memungut permen yang terjatuh di tanah. Lupakan dengan rasa manisnya, kita fokus soal bungkusnya, lupakan juga indah atau tidak bungkusnya, karena hanya terdapat 2 keadaan permen itu, terbungkus atau tidak, kotor atau bersih Dan malam itu dia bertanya pada diriku, “bagaimana dengan dirimu” Sekelebat dosa melintas sampai mulutku dan syarafnya tak berfungsi Hanya ada kecamuk dalam hati “aku seperti apa sebenarnya?” -dia bukan dilanku tahun 1990, namanya dilan karena matahari-

Yang Tertinggal Bagian 1

Cerita ini aku dedikasikan buat wisnu aditya dan sobat dekat wanitanya. Kurasa cukup kau bercerita banyak tentang dia dan dicerita ini aku benar benar tak mengharapkan ini terjadi diantara kalian, hanya saja kalian adalah sumber inspirasi yang terbawa pada mimpi tidur siangku sampai senja hari ini. YANG TERTINGGAL Mungkin Setiap orang di dunia ini mempunyai teman baik Tapi bagaimana jika teman baik itu justru menjadi sumber masalah? Tinggimu aku rasa tak berbeda jauh, masih sekitar 178 senti,  tinggi sekali dibandingkan aku yang bertubuh katamu kayak kelinci, ya.... dibandingkan kau yang tinggi dan berisi aku benar benar seperti kelinci, ahhh, kau itu idaman wanita sekali Bagaimana dengan metamorfasa kita? Sepertinya beberapa coretan di dinding kamarku dan beberapa potret kita di masa lalu bisa menjelaskan banyak hal tentang kita. Kebersamaan kita berawal saat berseragam putih abu-abu kelas satu  setelah kematian ibuku. Kau menangisi ayahmu yang terbujur kaku di ruang mayat
Aku rela menciptakan kerangka kerangka imajinasi  Yang akan kau baluti daging Lalu kita susun  organ organ Selanjutnya ruh akan ditiupkan agar detak jantung itu menyadari Jika dia telah terlahir dalam bentuk fantasi                                                                                 -odo  kalau kita punya anak nanti, kita akan.....-