Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017
DUNIA ITU ADALAH SIKLUS DAN KONSEKUENSINYA ADALAH WAKTU  -dia yang bilang kalimat itu padaku  namanya farhan-

Q&A

Gue kepikiran aja menuliskan beberapa pertanyaan orang orang tentang diri gue terutama dari kaum pria. Disini gue gunakan kata “mereka”, bukan karena terlalu banyak, cuman cape aja ngucapin satu satu (lah?), tapi serius kok, gue nggak se play girl apa yang orang orang pikirkan pertama kali tentang gue. Gue punya banyak teman bukan karena kecantikan gue kejar kejaran sama cleopatra loh ya, cuman hanya saja ada pendekaan chemistry dengan mereka yang nggak gue mention satu satu disini. Bagaimana kriteria ganteng menurut lu yan? Yang pasti kulitnya musti dekil, tubuhnya tinggi besar atau agak gendutan, brewokan, dan pastinya macho. Itu seksi menurut gue Itu visualisasi cowok ideal lu atau genderuwo yan? Cowok coy, gue emang suka cowok cowok yang tampangnya sangar cuman masih bisa hello kitty hello kitty-an bareng gue, ngeimut bareng gitu, ya wajar masih alay gue nya apa yang paling penting dari semua kriteria lu dari seorang cowok idaman? Ya semua yang gue sebutin diatas

dian, read this!!!

Untuk diriku sendiri yang harus berhemat karena ekonomi susah, mandiri tanpa beasiswa, dan saat ini menjadi mahasiswa menyedihkan, maka bacalah ini berulang kali.    1.       Tak ada cita cita yang sirna hanya karena keterbatasan uang bulanan, mimpi adalah seseuatu yang harus di raih dengan usaha. Pendidikan adalah investasi, keahlian adalah harga mati, belajar emang butuh dana, jalan keluarnya adalah melakukan penghematan besar besaran. Mulai hari ini, katakan tidak pada semua kebutuhan wanita karena lapar mata, beli hanya sesuatu yang penting saja, jangan turuti acara ngumpul ngumpul geng yang seakan akan penuh dikte untuk berfoya foya, kalau terpaksa ngumpul maka bawa bekal minuman dari kosan, dan beli segala sesuatu yang murah saja. 2.       Bunuh saat ini harapan tentang berkeluarga diusia belia, menikah adalah sarana membuang uang tanpa wadah yang jelas, pesta pernikahan apalagi hanya untuk riya agar dilihat sebagai kaum berada, maka menikahlah saat sudah bergelar doctor

GIRL'S DAYS

Hal yang gue syukuri pernah berada diposisi dian latifa Aku memaksa logika untuk mengungkapkan beberapa hasil dari keintiman kita bercerita Sabtu minggu ini aku bebas mengeluarkan semuanya, terasa lama sekali tidak seperti ini, mengungkapakan setiap kenangan yang luput diceritakan karena jarak dan waktu yang menjadi rongga, sehingga tak sempat terceritakan oleh ku kepada mereka. Tami sesekali memuji makanan yang masuk ke mulutnya, dikunyah perlahan dengan basa basi   menawarkan makanan yang ada dihadapannya karena aku hanya memesan roti bakar yang terlewat manis, sampai pada gigitan pada roti kedua aku menyerah, enek, takut diabetes. Desti sesekali tertawa, “yan, aku tau kali porsi makanmu ndut, jangan sok sok an basa basi” hahaha Sesekali kukunyah makanan tami, ditengah perjalanan panjang yang kita rangkum dalam tak lebih 3 jam kita bercerita disini, hari itu lebih dari setengah tahun aku tak menatap mereka berdua, ini seperti mengulangi sejarah sejarah saat kita berk