Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

DEMOKRASI

Ini loh yang gue nggak paham I never understand about this opinion “kalau terlalu pengen itu, kebanyakan nggak kecapai loh” Gue ingat si mungil widhi ngomong itu, Lantang logika gue merangkai lalu menghubungkannya dengan impian Gini analoginya “iya, gue pengen kali ke luar negeri, duduk di bawah pohon maple di senja musim panas, sambil baca buku migropropagation of plants . Di halaman kampus gue yang indah, terlihat berbagai ras manusia disana. Melihat kebiasaan mereka dalam belajar, bercengkrama, berdebat dan segalanya yang nggak bisa gue temukan disini. Itu adalah dunia. Dan benar, itu dunia yang sebenarnya yang dilihat dari titik kecil sebuah pengharapan” DAN ITU NGGAK KECAPAI Jadi apa yang akan kecapai? Ahhh, gue malas, jika musti harus mengarang bebas dengan tulisan yang gue ciptakan. Gue ini pemeran utama dari diri gue sendiri, dimana milyaran sel dalam tubuh gue, dalam kendali gue. Masa harus menciptakan orang lain dari diri sendiri. jadi kesimpu

atheis

TUHAN, tolong perjelas dan rincikan, Berapa persen keberuntungan itu mempengaruhi masa depan saya... Jelaskan kalkulasinya Karena aku tahu kau tidak menempatkan keberuntungan yang cukup untuk hidupku TUHAN, jika aku berusaha sekuat tenaga apakah yang aku ingin gapai itu adalah sesuatu yang akan kau takdirkan juga pada nantinya? Udahlah berhenti untuk berbelit belit. To the point TUHAN, AKU LELAH DENGAN NGIKUTIN JALAN TERBAIKMU, AKU INGIN JALANKU, ARAHKU, JALAN YANG TAK AKAN AKU SESALI MESKI KAU BERI COBAAN DI TENGAH JALAN ITU Beri aku kesempatan bertemu orang baru, saingan baru yang lebih berat, sehingga mataku terbuka untuk dunia ini. Keep fighting for my dream Cause my future is in my hands Noone can disturb it.. Gue nulis dengan rasa hopeless dengan semua rasa penyesalan dan pembangkangan Gue mulai meragukan arti there is the will, there is the way Menurut gue semua itu nggak ada artinya, kalau apa yang Tuhan inginkan tak seiring dengan

A JOURNEY

Ok, gue mulai Test test, 1 ...2...3... Si eta, ini bukan mic masjid. Jadi nggak perlu cek suara. Tulis aja Ok. Something serious is beginning Nah, ini pengalaman gue, yang nggak bakal lupa deh Kira kira bulan mei pertengahan, wabah panik dan stress akibat PKM mulai menggonjang ganjingkan kosan tercinta gue “yan, eta mah.  Pkm ini kayaknya nggak mungkin deh, bakalan gagal” Ucap salah satu keturunan shaolin di kosan gue, sebut aja namanya maria, haha, bukan rasis sih. Tapi serius kalau ngeliat mata dia, ngerasa di film film kungfu ETA MUSTI TANGGUNG JAWAB YAN Ini gara gara eta, gara gara ide PKM yang berjudul “pembuatan kapsul nabati dengan memanfaatkan senyaa glukomanan Amorphophallus variabilis sebagai pengganti kapsul gelatin pada industri farmasi” itu. Belibeuttt beuttt.... haha, ntah kenapa tuh ide muncul aja di kepala gue. Mungkin gue dapat wangsit setelah KKN setahun yang lalu. Gue rasa sih dampak nyari tuh tanaman yang susahnya bukan kepalang. Mel
PELUANG ITU DICIPTAKAN BUKAN HANYA DICARI                                                                                       -quotes dari mbak-mbak dahsyat di sabtu pagi-
" Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang" (Imam Syafi'i)

OBAT SKRIPSI

Ahhh, ini hanya catatan dari seseorang yang berusaha merunutkan kegagalan, lalu meuntainya rapi, seperti melubangikerikil dan menyatukanya dengan benang Gimana beasiswa pembangunan jayanya? GAGAL Ohh, kalau yang kemaren KSE sama bantuan tugas akhir gimana kabarnya? Jangan tanyakan itu juga gagal juga HAHA Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang Ahhh, gue baru sadar itu bukan masalah dilarang atau kagaknya, Cuma konyol aja kegagalan dirayakan dengan ketawa Sebenarnya yang gue lakukan hanyalah menertawakan setumpuk ke ironisan dari hidup ini. banyak sekali keironisan.tapi ada satu hal yang gue sadari. HIDUP INI NGGAK SELAMANYA ADIL. Itu yang perlu lu garis bawahi Jadi gue musti gimana? Ya sederhana, salah satu cara melawan ketidakadilan adalah dengan melakukan pemberontakan Ya berontak sama diri lu, tuntut keadilan itu sama diri lu sendiri. Dengan kata lain intropeksi diri apa yang salah dari diri lu Berusaha lebih keraslah, berdoa lah lebih