Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015
Apa yang akan kau lakukan jika pada akhirnya langit menyentuh tanah Masih bisakah kau bilang “jika begitu berbedanya langit dan bumi” Padahal sudah tiada jarak diantara mereka
“Yang bikin odo sedih atau bahagia itu elu Kalo lu marah marah, odo jadi sedih Kalo dian bahagia odo kan jadi senang” Apakah ini masih kurang dian? apa yang kurang dari dia? Kenapa ada orang yang nganggap gue kayak nyawa dia Terserah rasional atau tidaknya Teruslah tersenyum odo Teruslah bahagia Dan bahagialah kita

RUSAK

Ini adalah kali ketiga bermimpi orang yang sama Tolong katakan jika itu bukan kebetulan Tapi kenapa? Apa yang salah dari aku Kau atau dia Bisakah bahagia tanpa setetes pun air mata? Ucapkan tidak,ucapkan iya Lalu berlalulah Sekarang.... Aku dimana? Peran apa yang sedang aku perankan Hati mana yang sedang aku pedangi Salah apa aku, rusak apa aku? Yang jelas ada yang sedang berlubang di langit langit Membentuk celah Tidak lagi sempurna Apa yang dulu kita gantung dilangit langit Sekarang jatuh menghujam Tanpa kau sempat menyentuh, tanpa tamparan dari angin Terus siapa? Siapa yang dengan nistanya merusak semuanya Bukan kau dan bukan juga dia AKU Iya, itu aku

Serangga Predator

Gambar
BAB I PENDAHULUAN 1.1.            Latar Belakang Organisme dalam aktivitas hidupnya akan selalu berinteraksi dengan organisme lainnya dalam suatu keterlibatan dan ketergantungan yang kompleks satu sama lain. Interaksi antar organisme tersebut dapat bersifat antagonistik, kompetitif atau simbiotik. Sifat antagonistik ini dapat dilihat pada musuh alami yang merupakan agen hayati dalam pengendalian hama. Musuh alami memiliki peranan dalam pengaturan dan pengendalian populasi hama, sebagai faktor yang bekerjanya tergantung kepada kepadatan, dalam kisaran tertentu musuh alami dapat mempertahankan populasi hama di sekitar aras keseimbangan umum. Populasi makhluk hidup di alam tidaklah statis, tetapi selalu dalam keadaan yang dinamis. Segala perubahan yang terjadi pada jumlah anggota populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut dipelajari dalam studi dinamika populasi. Komposisi makhluk di alam tidaklah stabil sesuai dengan ukuran populasi dan ukuran jenis indivi

Sistem Saraf Pada Ikan

Gambar
            Vertebrata menanggapi rangsangan lingkungan melalui organ-organ indera, lalu disampaikan ke otak atau sumsum tulang belakang setelah itu baru ke otot atau kelenjar. Ikan memiliki variasi habitat dan perbedaan anatomi yang lebih besar dari kelompok vertebrata lainya . hal inilah yang menyebabkan  sering menimbulkan informasi simpang siur mengenai ikan yang meliputi informasi tentang sistem saraf dan endokrinya. (Lagler, 19 77 ) Sel-sel saraf ikan mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio dan berasal dari lapisan germinal terluar (ectoderm). Unit terkecil dari sistem saraf disebut neuron (sel saraf). Setiap neuron terdiri atas inti dan jaringan (perpanjangan sel). Perpanjangan sel terdiri atas dendrite (berfungsi sebagai penerima impuls) dan axon (berfungsi sebagai penerus impuls). Pertemuan antara axon dan dendrite dari sel saraf lainnya disebut synapse. Sistem syaraf terbagi atas: ·        Sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) ·        Sistem