Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

curhat dikit....

Cinta benar benar bisa bikin gue gila, kayak orang bodoh, dan kayak orang yang paling menyedihkan didunia ini. yahhh lebay Dan lucunya tapi tragis juga nyatanya, gue kayak itu, seperti orang bego sendiri nangkring di depan laptop sambil cekikan sendiri, ganggu tetangga tau, anak kosan lagi pada ujian tengah semester tapi bisa juga termehek mehek sendiri kayak anak kecil kehilangan permen, bikin gue bertanya tanya sebenarnya apa sih yang terjadi pada diri gue, sejak 4 bulan akhir akhir ini, dan apa sih kehebatan dari makhlug kaku yang namanya gue rahasiin dulu ya. ketemu aja belum, tapi hebatnya berhasil menggeser posisi pengeran kodok gue yang lama, aneh bin ajaib, orang itu kayak hujan yang menghapus panas tiga tahun, nggak setahun lagi bro Cinta bikin gue gila, karena cinta yang kedua ini manis banget, gue nggak bakal lupa rasanya. Cara dia berkata kata dengan logat sundanya yang lembut luar biasa, beda banget sama gue , manusia cempreng yang setiap berbicara pasti dengan nad

Renungan...

Masih pantaskah seorang penghianat balik lagi, lalu memohon lagi, padahal orang yang dulu ditinggalkan dan diabaikanya telah punya orang lain, yang justru lebih baik dari padanya? Siapa yang kamu pilih, padahal cinta itu masih ada, masih ada yang tertinggal, semakin diperparah kata kata manis darinya, akar itu masih ada, lalu menjadi pohon lagi,apa kamu ingin menghancurnya, atau munkin merawatnya kembali, mengulang masa masa itu lagi, tak peduli lalu melupakan kesalahanya Tapi bagaimana dengan malaikat yang selalu menemanimu disaat kau lagi jatuh, yang meluangkan waktunya saat kau sendirian, butuh orang yang selalu berusaha menutup lukamu, yang selalu berusaha menyentuh hatimu, meski sekalipun kau tak pernah menyadari arti ketulusanya. Karena dia tidak pernah memaksamu, hanya saja dia terlalu pasrah. Karena penderitamu lebih dari sekedar cukup agar dia tak meminta, hanya memberi yang selalu berusaha membuatmu tersenyum padahal sering kali dia terluka, mendengarkanmu yang tidak

Hingga Satu Masa Kamu Tak Akan Mengingat Ku Lagi

Satu saat akan ada mentari Terang sekali buat aku juga kamu Sepaket dengan musim semi Munkin disaat itu juga aku dan kamu masih membisu                 Pertemuan itu singkat                 Perpisahan munkin berjalan lebih lama                 Hari demi hari, membakar semua mimpi mimpi                 Tapi semuanya itu tak akan kembali lagi Harap ku tertawa Tak ingin ku tangisi Meski kali ini hujan tak berpelangi Karena kita masih mencari Yang munkin sejenak di selangi Saat kau dan aku bertemu pada pencarian jati diri