Ada cerita pada se-cup americano
Ada yang lebih berarti dari hujan malam ini yang jatuh kecil
kecil dari langit
Tentu saja ini tak ada sangkut pautnya dengan se cup kopi
pahit yang kunikmati di meja minimarket yang mempunyai kaca mengkilat sehingga mampu menembuskan pandangan ke parkiran minimarket ini atau kejalanan
Apa yang salah dari dian untuk 6 bulan di itb yang
memberikan kesan luatr biasa dari kegagalan beruntun?
Banyak, kalau kurunutkan satu persatu akan memakan waktu,
makanya tak akan gue paparkan secara gamblang disini
“yan, lu kemana aja, kenapa nggak perwalian?”
“gue sakit kepala gara gara keramas malam coy, haha”
“ada ada aja lu, nyari penyakit lu keramas jam segitu”
Gue mengulum kepahitan, hahaha, berpikir sekali lagi kenapa
gue menginjakan ke “neraka” itu lagi. demi selembar ijazah aja? Yan, kemana cita cita lu yang lu ucapkan
dengan tulus di motivation letter lu dengan berlinang air mata pada awalnya dan
sesegukan pada akhirnya
Ada yang bilang waktu itu pada gue, gue mempunyai pemikiran
liar yang banyak orang lain belum tentu memikirkan itu dan menurutnya itu tidak
biasa.
Hahaha, menurut dia juga, gue kayak punya seribu tangan yang
bisa merangkul siapa saja, gue juga bingung terkadang sama itu orang, mungkin diimajinasinya
gue seperti dewi durga yang punya banyak tangan
Disisi lain ada yang bilang begini “kadang teori itu nggak
segampang prakteknya”
Ok, ini baru pantes, iya, gue kebanyakan teori yang kadang
kadang prakteknya benar benar meleset dengan segala macam bentuk cuci otak yang
pernah gue praktekin ke orang orang
Pernah dengar ada
motivtor yang bunuh diri nggak?
Mungkin itu karena
dirinya sendiri menolak apapun yang dia ajarkan pada orang lain
Seperti yang terjadi akhir akhir ini pada gue yang menolak segala bentuk perkataan dari diri,
seperti ada autokiller tersendiri. Imunitas terlalu tinggi untuk substansi yang
sebenarnya dihasilkan di dalam diri sendiri, seakan akan substansi itu adalah
zat aneh yang berasal dari lingkungan luar sehingga tidak diterima tubuh. Sampai akhirnya gue sadar jika
substansi dalam diri gue tersebut benar benar tidak berguna karena substansi
itu tidak mempunyai alasan yang tepat untuk memecahkan permasalahan kenapa gue
sebenci itu dengan yang namanya ITB. Makanya pemikiran itu bisa dibilang sampah sel, yang otomatis akan dilibas karena tidak fungsional.
Kembali ke cerita minimarket
Gue duduk dengan kepahitan americano yang gue beli 15 menit
tadi, alunan musik yang sesebentar melambat dan sesebentar meninggi membuat gue
benar benar harus bertengkar dengan kefokusan indra pendengaran, ditambah suara
rintik hujan dari luar yang akan membuyarkan konsentrasi.
Gue kayaknya menemukan ujung dari benang yang kusut sehingga
kumparan itu melemas dan membuat pertautan abstraknya bisa lebih teratur
Intinya begini “sebenarnya kesuksesan bukan diukur dari
menang dan kalah, tetapi tentang bagaimana cara mencintai sesuatu, bagaimana
mempurifikasi kebencian, mengubah stigma dan memanen kecintaan, pola pikir
seperti itulah sehingga kesuksesan sejati dihasilkan”
Gue banyak terdiam, memaksa agar loncatan neurotransmiter
lebih cepat melewati sinapsis dari satu sel syaraf satu ke yang lainnya. Seperti
berusaha men-treatment persemayaman benih
benih pemikiran negatif yang tandus pada gurun, berkat dia, oase itu benar benar telah tersedia, Gue hanya perlu
memastikan benih benih tadi berhasil di imbibisi sehingga menumbuhkan pemikiran
positif, menjungkir balikan paradigma terhadap ITB
Tuhan itu luar biasa,
membuat sebuah kesulitan untuk menghadirkan pembelajaran baru. Singkatnya,
penyelesaian dengan beragam pembelajaran, aku percaya, tak semua kesulitan itu
hukuman, ini hanya ujian untuk meremedi semua pemikiran yang tak cenderung
dewasa. Malam ini, dia wujudkan dengan sesosok manusia yang berhasil membuka
celah celah semangatku yang mati suri. Dia bilang, musti ada penjiwaan di
setiap hasil yang ingin dipetik. Kalau kau ingin sukses di kuliahmu minimal
hancurkan rasa kebencian, Hadirkan kecintaan dengan cara cari tahu sebanyak
banyaknya tentang materi kuliah sehingga itu menjadi menarik untukmu. Kau benci
karena tidak tahu, dan tidak berusaha mencari tahu, membiarkan paradigma yang
selama ini ada tentang pelajaran itu sulit menyesatkanmu. Padahal aslinya tidak
seperti itu.
Gue Cuma bingung cara berterima kasih, mungkin beberapa
ratus kata di blog ini tidak akan pernah cukup untuk banyak hal yang telah lu beri
dan gue dengarkan sampai teresapi. Gue juga tidak terlalu PD dengan pahala yang
mana sehingga tuhan seakan akan menghadiahkan seseorang kayak lu untuk jadi
teman baik. “Semoga hidup lu berjalan
dengan baik”
Komentar
Posting Komentar