Farmokokinetik hati
Aku berjalan, yang dulunya tanpa arah
Kadang yang aku lakukan hanya berputar putar di tempat yang
sama walaupun yang aku rasakan aku telah jauh meninggalkan tempat itu
Tak kusadari jika dia ada dialiran darah, nadi ini , vena
ini, yang sebelumnya tak lebih saluran panjang yang terbungkus daging, silih
berganti melewati jantung, tapi masih untung dia bersenyawa dengan darah,
sialnya dia itu racun, bolak balik ditempat yang sama. Kadang dia singkah di
organ lain, tanpa aku sadari dia merusak organ itu. Sakit, Memuakkan,
menjemukan, meresahkan, gundah, aku ingin muntah , mengeluarkan darah darah,
mengeluarkan dia
Ada penawar racun
Seseorang datang sebagai penawar racun, dia memastikan aku
tak kehilangan apa apa.
Ada cerita tentang ascorbad acid, yang melawan toksikinetik.
Dia bersama sama dengan metalotionin mengendapkan radikal bebas. Zat itu adalah
zat sakti mandraguna, bahkan bisa berguna banyak untuk membuat racun yang
bergentayangan jadi jinak seperti singa yang klepek klepek menuruti perintah
pawangnya. Aku tak perlu kehilangan banyak darah, memuntahkan apa saja yang
menurutku berbahaya. Malah yang aku lakukan adalah mencerna apapun tentangnya. Dia
solusi ajaib untuk masalah ini.
Aku ketagihan dia,dia itu layaknya hujan yang menghilangkan
udara hitam, bintang di tempat yang gelap, seperti pengembala yang menjinakan
banyak domba domba gunungnya. Aku tak memintanya melakukan apa saja, tapi tetap
saja dia zat yang mempunyai persenyawaan yang baik dalam tubuhku. Tanyakan padaku
bagaimana aku melawan takdir akan kesakitanku? Itu ada pada dia
Akhirnya, apapun dari lu gue hargain do, seperti menghargai diri
sendiri, terima kasih apapun tentang hidup yang pernah lu kasih, tentang tawa
kita, tentang duka kita, tentang genggaman tangan lu yang meyakinkan gue,
berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan, meleburkan kegundahan, melihat masa
depan lebih terang. Terimakasih juga untuk mengisi hidupku disela sela sore
sampai jingga memudarkan warnanya, semoga ada esok dan esok untuk kita, iya
untuk lu dan gue.
*16 januari 2015, Tulisan ini gue tulis dengan setulus hati,
tepat 1 tahun 3 bulan gue mempercayai apapun tentang Dodo.
Komentar
Posting Komentar