Yang paling susah untuk wanita yang benar benar jatuh hati tapi sedang patah hati adalah menengahi antara logika dan hati, logika menyuruh pergi, sedangkan hati menyuruh jangan berhenti untuk mencintai. Seolah olah “kau benar memang sudah tak dihargai, tapi kau masih bisa bikin dia berubah, maka cobalah sekali lagi” jerit hati, tapi logika membentak berontak “sudahlah, ini sudah berakhir, tak ada yang lebih baik dari memberanikan diri dan memulai hal baru, diluar sana banyak hal yang lebih menjanjikan dibanding omongan kosong dari dia yang membuat kau terlena, maka bangunlah”

-untuk dia yang mungkin malam ini akan bersembunyi di gelapnya malam-
-untuk dia yang mungkin malam ini akan memperhatikan gerak jarum jam yang saling berkejaran-
-untuk dia yang mungkin merasa kebekuan ini  adalah alasan dari kesendirian-
-tersenyumlah, tami-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik