Dodo

Banyak cerita yang memang seharusnya terjadi di antara kita
Ahhh, tuhan memang punya banyak cara untuk mengingatkan
Ukuran yang kecil untuk mengembalikan hal hal yang bersifat kenangan yang etrangkai dari penyesalan
Kali ini aku terbangun di kala senja sudah hampir meredup
Kenapa denganmu?
Kau bilang “yan gue balik ya ke kosan lu. Gue numpang bobo ya, nanti lu kekamar lain aja bobonya. Disini gue nggak nemu bis, semuanya penuh”
Kalau nggak salah dengar, itu di terminal cicaheum, kau memberikan kabar lewat telefon seller yang membangunkan tidur siangku.
Sebelumnya kau juga telah mengeluh di whats app;hal yang sama
Oh tuhan
Semengkuatirkan itukah dia?
Ada beban yang musti di tanggungnya, tas dan tentengan yang beratnya tidak kurang dari 8 kilo
Padahal 2 minggu yang lalu dia juga pulang dengan keadaan berat beratan dan berdiri di bis selama 4 jam perjalanan
Jatinangor-jakarta
Dulu mah masih jatinangor-bandung
Iya itu kira kira 1,5 bulan yang lalu saat dia masih menyandang sebagai mahasiswa disalah satu institut terbaik di negeri ini
“bel. Naik bis tadi capek kali, sempit sempitan bisa duduk sih cuman ya gitu, disamping gue gendut ditambah acnya nggak kerasa”
Aku membayangkan beratnya perjalanan yag ditempuh dengan jarak 200 km dengan keadaan yang sudah tertera di rentetan kata katanya. Ditambah aku sangat paham bagaimana dia memperjuangkan untuk bertemu manusia yang suka cari masalah hanya karena rindu. iya rindu, yang membuatmu terburu buru untuk pulang kantor dan mengejar bis sore agar bisa ke tempatku di jatinangor
Al quran ini ukurannya kecil jika dibandingkan al quran punya ku waktu belajar ngaji di TPA al ikhlas
Berapa ayat yang kau baca? Aku menggenggamnya seperti mengembalikan saksi bisu dari sejarah hidupmu yang lalu. Banyak yang kau lihat disana bukan? Sekurang kurangnya kau bawa al quran itu di organisasi islam, tempat kau bertemu teman teman yang membuat kita sering ribut, apalagi masalah pengakuan
“do, lu mah nggak pernah ngakuin gue ih, malu ya karena punya pacar kayak gue”
Dan langsung bertebaran kalimat pembelaan yang mengatas namakan organisasi islam itu. ya intinya disana “kalau nggak nikah ya putus”
BAIKLAH
Memang aku kurang beruntung, hanya saja untuk pacar pertama, ada suatu hal yang meleset dari ekspektasi ku yaitu masalah pengakuan
Cobalah untuk paham dian
Kita sudah jalan lima bulan
Lima bulan dengan segala sesuatu yang berbeda dari cinta cinta sebelumnya
Haha, udah lama nggak ngedengar gue direndahin(walaupun kadang kadang mulutnya juga jahat sih)
Dan yang pasti gue nggak pernah merasa dicampakan
Iya, roda gue lagi berputar, perlahan lahan bergerak dan bangkit
Bagaimana denganmu? Apakah bertemu denganku merupakan suatu hukuman yang banyak menghadirkan masalah?
Jika begitu maafkanlah
Perlahan air mata terjun bebas dan menetes di lapisan kulit sintetis pembungkus ayat ayat suci Tuhan itu.
Bergejolak tanya sambil kupastikan keadaan mu lewat media komunikasi, aku coba miscall ternyata nomor mu tidak aktif, mungkin hp mu mati
Tapi mungkin juga
Kau dicopet
Kau diculik
Kau kecelakaan
Dan segala hal buruk yang bisa saja menimpamu
Aku mengulum kekuatiran, berharap kau cepat kembali ke kosanku jika perjalanan ke jakarta senja itu tidak memungkinkan
Aku menyesal mementingkan kepentinganku dibawah keselamatanmu
Oh, Tuhan, aku jahat sekali
“bel gue pengen ketemu lu, gue berangkat sekarang ya ke jatinangor”
“eh. Nggak ada, buang buang duit wae”
“biarin atuh bel, duit bisa dicari tapi kebahagiaan itu nyarinya susah”
Walaupun dalam perdebatan itu akhirnya aku menyerah, tapi aku mengerti sekali keadaan dia, belum punya duit sendiri untuk transport bolak balik bandung jatinangor. Dulu itu dia masih mahasiswa
Sesemangat itu kah?
Haha, iya, dia adalah orang yang disediakan Tuhan agar gue bisa mengungkapkan apapun yang ada di otak gue dengan baik
Karena dulu, tuhan tahu gue selalu terkukung dibalik kegengsian dan ketidak pedean gue mengungkapkan yang sebenarnya. Kebohongan itu yang sering buat orang orang yang gue suka sebelum dia salah paham ke gue
Ntah berapa kali gue bilang ini ke dia
“gue kangen lu do, kangen kali”
Juga ntah berapa kali juga dia balas ini
“lu mah kangen kangen aja, tapi kalau disuruh ketemu alasanya banyak”
IYA ITU GUE

jika lu bertanya ada orang yang 1 per 4 dari perkataan orang itu adalah OMDO, orang itu gue
Ntah kenapa juga gue orangnya kayak gitu, mungkin karena selama gue jatuh cinta, gue sudah cukup puasdengan yang namanya komunikasi meski tidak dilakukan empat mata. Baru gue sadar begitusederhana kebahagiaan itu buat gue dulunya
Nah sekarang...
Merindu ingin bertemu itu sudah mutlak. Apalagi saat dia pindah kejakarta, mengantarkan dia keluar gang mununggu angkot mau pulang itu rasanya bertolak belakang dengan saat bertemu dia didepan pajawan menunggu ku dengan muka lelahnya. Sekali lagi, dia bela belain, iya. Dia cowok pertama diluar keluarga yang benar benar berkorban untuk gue
Iya beginilah rasanya
Kadang bercampur rasa sungkan dan takut jika keberadaan gue merepotkanya. Sedih sebenarnya
Kaki lu sakit do, gara gara mutar gramedia dan BIP tapi barang yang gue mau nggak gue beli
Iya panas dan jauh lagi , jalan jalan ke paun saat matahari sudah hampir membentuk sudut 90 derajat dengan daratan.
Lama ya nunggu gue disalonnya, salonnya juga nggak nyala AC nya
Maafin gue ya dodo, dan lagi lagi lu cowok pertama yang berkorban seperti itu untuk gue
GUE CINTA ELU
Gue merasa ini adalah saatnya gue berdamai dengan segala masa lalu dia. Lagi lagi air itu membuat ruang sehingga meyisakan celah celah pada batuan.
Kenapa gue sekeras kepala itu mengorek luka lama dia, tak jarang dia terdiam seakan kehilangan kemampuan berdebatnya. Ntahlah, apa dia lagi kehilangan kosa kata nya , atau memang hal itu merupakan hak yang sangat sensitif untuk diperbincangkan
“iya gue udah nggak cinta lagi,gue takut nyakitin dia lebih banyak”
Sekian, mungkin di dalam hatinya dia berharap gue tutup topik ini dan menerima jawabanya apa adanya
Tapi hal yang gue lakukan justru semakin membabi buta menyalahkanya. Iya, gue ngerti, mungkin kekecewaan dari kisah cinta gue sebelumnya gue limpahkan ke dia.
“gue nggak pernah mengalami yang namanya kehilangan rasa cinta tanpa sebab yang jelas, gue selalu bertanggung jawab dengan komitmen awal gue, saking bertanggung jawabnya tidak jarang gue mengalami sakit karena cinta selama bertahun tahun sebelum pengeran selanjutnya datang menyelamatkan gue. Ah, ini hanya bentuk kebodohan yang diperbudak kesetiaan. Sebenarnya Janggal untuk bersatu, hanya saja terlalu melebai lebaikan mukjizat jika suatu saat tuhan benar benar berpihak pada kita. Huekk”
Bagaimana kabarmu, alat penghubung kita masih mati?
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi;
Mungkin saat kau menjalin hubungan dengannya kau masih keadaan labil, aku saja yang terlalu berharap kau akan selalu sempurna seperti perkenalan pertama di bulan desember. Jadi, saat aku bertemu kecacatan hidupmu, aku seolah terlempar dari tempatku berdiri, jatuh berantakan.
Andai saja, tuhan mengembalikan momen ke saat 27 jam yang lalu, saat kau mengusap usap puncak kepalaku dengan tangamu di depan teman temanmu. Aku pasti merindukan saat saat itu. kau mencoba menunjukan pengakuanmu ke depan mereka, mematahkan perdebatan kita soal pengakuan.
Iya, terima kasih untuk malam itu
Gue sedikit terhibur, jika tampang gue benar benar mengecewakan tapi sekurang kurangnya lu udah berkorban untuk mengakui gue, meski mungkin lu juga mengurung rasa malu yang lu rasa
Di suatu saat gue janji bakal jadi orang yang bakal bangga lu ceritakan dan perkenalkan ke semua orang, iya gue janji do
Jika tak ada satupun yang kau sembunyikan dan kau bohongi dari perasaanmu yang kau ucapkan kepadaku, aku adalah orang beruntung, sangat beruntung karena yang mencintaiku itu adalah kau. Iya kau
Tetaplah berjalan beriringan, saling menguatkan, tetap lah sehat, dan bahagia
Kita ada bukan karena kebetulan tapi karena diatas sana tuhan telah merancang kisahnya untuk kita





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik