Nggak peduli seberapa kehilanganya aku nanti, bagaimana caranya aku hidup tanpa kebiasaan kebiasaan itu tapi yang pasti ada akhir dari segalanya. Kemenangan disalah satunya. Mulai sekarang bencilah hati yang selalu simpati, babat habis dengan logika. Aku tau aku akan menderita dibawah pilihanku, aku akan terseret roda zaman yang selalu dihamparkan oleh kenangan. Selalu ada resiko pahit dan manis untuk merdeka. Dan akhirnya, AKU BEBAS DARI DIA KARENA AKULAH PENYELAMAT UNTUK DIRIKU SENDIRI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik