aku dan tinder

Ada secercah inspirasi dari percakapan siang bolong ditengah hausnya kerongkongan dibulan puasa

Bagaimana kalau kamu menuliskan tentang tinder dan interaksi mu dengan orang orang tinder? (Gani)

Wah, the great idea for ngabuburit.

Haha, aing ketawa dulu ya cuk, kosan terlalu senyap seminggu ini, dari 7 orang penghuni kosan ini hanya gue yang masih stay abadi menunggu lebaran yang datang tak lama lagi. Hari hari gue akhir akhir ini masih dirasuki oleh dunia seputar kampus, berangkat pagi pulang siang.

Tinder? Gue menemukan banyak manusia antik sampai rongsokan disini. Ini bukan bermaksud gue merendahkan kemampuan mereka hanya saja ada beberapa mental mental bobrok sehingga kamus bahasa indonesia mencap mereka sebagai sampah masyarakat. Ditangan anak muda kayak gini nih, indonesia bisa balik ke zaman paleolitikum yang kehidupan masyarakatnya hanya untuk makan dan berkembang biak.

Kenapa gue garis bawahi berkembang biak?

Please bro, kalau omongan maneh sama aing hanya untuk mengajak  fwb, sex tanpa cinta atau seranjang berdua satu malam, mending lu telan sperma lu sendiri, biar otak lu letaknya kembali ke kepala, bukan di kelamin

Teori dasar
Kandungan gula dalam sperma (sorbitol, inositol, fruktosa). Kandungan gula dalam fruktosa sama dengan yang ada pada madu dan buah-buahan. Sementara sorbitol dapat dipakai sebagai ganti gula bagi penderita diabetes mellitus, dan inositol yang berguna untuk membantu dalam pertumbuhan rambut dan baik untuk otak. (http://manfaat.co.id/manfaat-menelan-sperma-pria-bagi-pria-dan-wanita)

Tuh mayan ada inositolnya...

gue sebenarnya nggak paham dengan sex bebas yang udah menjadi sembilu bertahun tahun didaging masyarakat kita, sampai sampai tuh sembilu nggak kerasa lagi padahal sudah mengoyak daging. Akhir akhirnya masyarakat kita antara menerima dan menyumpahi yang namanya sex tanpa buku nikah atau ucapan sah dari penghulu, tapi ya balik lagi ke kebudayaan masing masing daerah, cuman kalau mengacu ke ilmu agama yang diyakini, gue rasa 5 agama di indonesia masih melarang melakukan sex tanpa surat surat dan hanya bermodal urat urat.

Ironisnya...

Para penjahat kelamin semakin kesini semakin bangga atas kemampuannya membuat para wanita mendesah basah diranjang, seakan akan masih mengelu ngelukan kehebatannya dalam bersetubuh. Mereka masih berdiri tegak tanpa rasa malu, tak ada penyesalan dalam diri mereka setelah menumpahkan bibit bibit yang mungkin bercampur dengan penyakit ditubuh wanita yang telah sepakat dengan perjanjian ini. “wong sama sama enak kok, jadi masalahnya apa? dia ngelakuinnya juga sama sama suka kok, minimal ngasah kemampuan lah sebelum nikah”

Dan logikanya emang benar, dan  jika lu penganut konsep liberal nggak ada yang salah dengan kalimat ini, yang penting lu nggak ngerugiin orang lain aja, maka selesai.

Ah, gue nggak bakal mengungkit soal agama, mengungkit soal adat istiadat maupun norma norma yang berlaku di masyarakat

Intinya gini aja, apa yang lu tanam itu yang lu tuai,

Kalau lu hidup dengan beragam keburukan maka tidak etis jika mengharapkan hadiah kebaikan dikemudian hari

Makanya gue sering gondok kalau ada cowok PK (penjahat kelamin)  yang ngomong “nanti kalau udh serius gue cari yang baik deh, sekarang mau menikmati hidup dulu”

“udel lu, lu siapanya tuhan sih, saudaranya? Sampai lu bisa mengharapkan yang kayak itu, itu sama aja lu ngasih tai kucing dan diganti dengan nasi kuning, suka ngga tau diri”

Tapi banyak kok yan, cewek cewek yang baik baik tapi nikahnya bareng cowok yang hidupnya nggak beres, kayaknya mereka bahagia

Hitung aja persentase kebahagiaanya, mungkin ada sih emang tuhan memberi hidayah dengan cara yang berbeda dengan maksud memperbaiki diri dengan perantara orang spesial, tapi kebanyakan fakta yang gue temukan dilapangan adalah cewek cewek itu cuman doyan harta cowoknya ini doang, terlena dengan semua kemanjaan rohani dan ragawi yang dipenuhi oleh cowok ini doang (keabsahannya sebagai wanita baik baik dipertanyakan), dan  cowok menang banyak dong, lu dipake, dan lu dibayar, ingat ya sis, ada yang gue pelajari dari hidup ini, kenikmatan seksualitas tanpa batasan tanggung jawab yang jelas itu cuman ngerugiin ke diri lu sendiri sis, meskipun lu berkali kali melepaskan segumpal nafsu dengan laki laki lu bukan berarti uang adalah jalan keluarnya, ya simpelnya, apa bedanya lu dengan pelacur yang bisa di booking?

Nah apalagi fwb, yang istilahnya lu nggak dapet apa apa dari sana. Dan gue serius masih bingung sama wanita wanita yang dengan suka rela memberikan kehormatannya dengan orang yang nggak diketahui asal usulnya, dan nggak dibayar lagi, ini sungguh, menurut gue loh ya, harganya lebih murah dibanding pelacur sekalipun.

Dan di tinder gue sering nemuin orang yang ngajakin FWB. Ini cowok cuman ada 1 kemungkinan yaitu nggak punya duit tapi itu tuh kelamin ngaceng deui. Liat miyabi yang diedit pakai edisi ramadhan ngaceng, liat pantat barbie mainan ngaceng , bahkan liat kucing kawin pun ngaceng. Itu tolong ya, burung dikondisikan, jangan sampai dipangkas sama orang sekampung baru lu tobat.

Udah ah, gue hanya kesal dengan mental mental sampah, yang mencari kesempatan di gang gang sempit dunia maya, ingat loh ya, tindakan lu itu menentukan bagaimana diri elu, percuma banget  muka ganteng cuman kelakuan kayak bekas tisu toilet habis cebok. Udah sepantasnya dibuang.

Sekarang gue berbicara kebahagian yang gue dapatkan dari tinder.

Terima kasih tuhan atas 2,5 tahun yang lalu, tinder itu kayak perantara aku dan dia yang mungkin sudah ditakdirkan bertemu, di masa itu gue bisa membuka banyak cerita untuk cerita cerita lainnya bagi yang lainnya. Sampai teman teman gue yang mentertawakan gue pacaran sama teman tinder pun akhirnya mendapatkan hidayah (?) untuk menginstal tinder. Akhirnya gelak tawa mereka menertawakan gue larut bersama aksi coba coba mereka melewati tinder. Banyak loh ya, teman teman gue akhirnya punya pacar gara gara tinder dan banyak juga punya tikungan lewat tinder. Ya itu balik lagi ke orang nya lagi sih

Dari sana ada yang gue pelajari,

Sebenarnya jomblo-jomblowati abadi yang malam malamnya dipenuhi nina bobokan dari drama korea itu selama ini hanya menutup diri, mereka terlalu larut dengan segala ekspektasi terhadap cowok idaman layaknya aktor drama korea, pertemuan yang mereka inginkan mereka rancang sendiri di otak mereka dengan jutaan kejadian romantis tapi di kehidupan aslinya minus usaha. Ya singkatnya, jika di drama lu bisa bahagia diwali tabrakan sama calon pengeran berkuda putih lu, maka di kehidupan nyata lu juga memikirkan hal yang sama, gue berdoa untuk para jomblowati korban iming iming drama korea, semoga lu nggak kelindes aja waktu ketemu jodoh lu, takutnya pertemuan selanjutnya malah di surga

Segitu ya yan, susahnya?

Gue juga pernah hidup layaknya kayak gitu dulu sis sebelum gue menginstal pencari jodoh online, gue juga berharap yang sama menjadi cinderella dikehidupan nyata. Hanya saja, dengan muka pas pas an kayak gue sangat sulit menemukan orang yang naksir gue, jangankan dia bisa mendengarkan apapun yang keluar dari mulut gue, bahkan melihat melongos aja dia udah ogah. Kalau tampang lu diatas rata rata sih santai, lu kentut aja di lift bisa hilang baunya tertupi semua pesona muke lu, apa sih yang lebih berarti bagi cowok cowok standar kalau bukan sekedar tampang? Minimal bisa jadi bahan bacol lah, walaupun nggak bisa menikmati tubuh lu secara langsung.

Hahaha, itu masih standar ya cuk, itu masih kelas menengah kebawah yang gue temui di tinder.

Tapi yang ini luar biasa

Ada yang bilang inspirasi itu bisa datang dari mana saja, kadang dalam kondisi lu emang sedang mencari ataupun bisa datang laksana takdir, tanpa terencana. Ya contohnya kayak lu lagi ngupil misalnya, dan nemuin teori kepadatan upil dipengaruhi oleh kelembaban hidung dan akhirnya berujung pada penemuan bentuk dan jenis upil bisa mengindikasikan suatu penyakit, trus akhirnya lu dapet hadiah nobel kedokteran  karena penelitian lu sangat berguna untuk ilmu kedokeran masa depan menggantikan medikal check up yang rumit misalnya. Kejadian itu mungkin nggak yan? Ya mungkin aja, kayak kalimat eureka yang dikeluarkan archimedes setelah menceburkan dirinya ke bathtube dalam kondisi telanjang bulat.

Dari tinder inspirasi itu banyak sekali.

Dulu bobby, walaupun tinder bukan media sosial spesifik gue mengenal dia, tapi gue menemukan banyak ide ide yang meletup letup dari kepala plontosnya. Dia pemikir yang hebat, pendebat yang handal, otaknya dipenuhi oleh selubung mielin yang banyak dan fungsional, sehingga loncatan listrik pembawa pesan sangat cepat melalui setiap aksonnya. Dia itu cemerlang, mampu menelanjangi kebodohan dari lawan bicaranya, tetapi kooperatif sekali dalam memberi dan menerima, kalau bersama dengan dia, otak gue berguncang, memikirkan banyak hal.

Yang kedua, rauf. Gue doain lu coy, nggak kembali lagi ke jomblo world setelah azazil tidak jadi mengirim surat pengunduran diri dari hidup lu. Rauf itu keliatan banget sih cemerlangnya, cuman ya kurang sabaran terhadap sesuatu. Selain itu dia juga kurang bisa menguatkan pendapat dirinya sendiri, kurang bisa meninggikan maksud gue minimal dia harus bisa membuat orang orang bodoh disekitarnya tak memandang rendah dirinya, dan dia juga mudah sekali terprofokasi dengan keadaan. Hanya saja, untuk mahasiswa yang sekali dapat c selama di itb dan itupun dia ulang, tak disangkal jika rauf punya  IQ diatas rata rata, bahkan superior mungkin, ngomong sama dia kayak ngomong sama intelek, dia selalu menanyakan apa yang dia tidak tau, dan memberikan pendapat tentang apa yang telah dia mengerti. Dia termasuk orang yang aktif makanya berteman sama rauf adalah berkah dalam kehidupan gue sendiri. Good luck ya cuk!!!

Yang ketiga, pacar gue sendiri, odo. Kalau ada cowok jenius tapi malas belajarnya minta ampun, maka pacar gue lah contohnya. Untung lu bisa lulus ya do, kalau nggak sekarang lu bakal jadi pedagang kaya dengan ide bisnis yang gila gilaan, kejeniusan lu mutar uang sih bagus banget do, sampai lu ketagihan jualan dan muak sendiri dengan pekerjaan lu akhir akhir ini. Mental pacar gue itu gue akui mental penggebrak bukan mental pengikut, makanya nih dia sekarang ngumpulin modal untuk hidup jualan, ya termasuk yang ditumbalin juga gue, nanyain kapan gue kerja dan gimana perencanaan gue selanjutnya. Gue tau maksud lu do, supaya ntar kalau bisnis lu kenapa kenapa kita nggak bangkrut bangkrut banget lah ya

Yang keempat, tio.
Dia guru hidup gue. Berada di institut yang sama, gue rasa tio tau banget rasanya asam garam itb. Teori dan praktek cara bangkit dari kegagalan adalah sesuatu yang telah dikatamkan oleh tio. Ngomong ngomong nih ya, gue bisa bangkit di ITB karena dia, dengan satu kata kata ajaib yang dia dengungkan saat hujan hujan di indomaret point “membenci itu karena kamu tidak tahu”. Dari sana gue mengubah alur belajar gue, mencoba mencari tahu, mematahkan paradigma tentang pelajaran yang sulit, dan lu musti tau yo, ajaran lu berhasil, nilai gue juga berhasil.

Yang kelima ahong.
Gue belajar banyak dari cina ini. hal yang gue sadari dari dia adalah matanya nggak sesipit dunianya. Gue belajar cara menghargai sesuatu, cara meikhlaskan sesuatu, dan cara mempelajari sesuatu. Dia hidup dengan keterbatasan tapi dengan kreatifitas, kemampuannya adalah menghasilkan uang yang banyak sama seperti china china lainya di indonesia. Ini adalah cowok satu satunya yang gue tau bisa memamfaatkan uang dengan baik.

Yang keenam adit
Ini gue bingung nih mau masukin dia ke golongan mana, karena kebanyakan omongannya itu sampah semua sih. Tapi jika lu liat keteguhan hati dia, maka lu pasti akan salut dengan dia dilihat dari  cara dia membanggakan diri sendiri. Dari dia gue belajar menghargai diri sendiri dalam kondisi paling bawah, bagaimana cara membela diri dalam kondisi terjepit, dan juga mempelajari cara bangkit saat lu diinjak injak. Dia itu antagonis, karena yang sering nginjak nginjak gue, menempatin gue diposisi terbawah maupun menjepit kalimat gue juga dia. Cuman kalau lu tau cara untuk berdamai dengan diri dia, itu artinya lu telah memberi jalan untuk segenggam pelajaran.  Cara terbaik menghadapi orang kayak dia adalah nyolot senyolot nyolotnya, menghargai diri sendiri, dan jangan pernah mau berada di bawah dia.

Yang ketujuh kris
Haha, gue nggak paham dengan om om yang satu ini. jika teman teman gue yang gue paparkan dari keenam diatas adalah anak eksak,  maka om om 30 tahun ini adalah  anak sosial dengan jiwa sosial yang over social. Mahasiswa magister hukum ini paling ngerti seluk beluk kasus hukum, paling paham cara memuluskan perkara, dan tentunya dia expert dalam membela orang yang salah dan benar yang semuanya dihitung dengan mata uang. Dia persis uang logam yang punya 2 sisi, gue belajar peliknya hidup salah satunya dari dia, belajar bagaimana tidak mudah mempercayai seseorang juga dari dia, bagaimana menjadi orang yang nggak baik baik amat juga dari dia. Semua pelajaran antara surga neraka gue pelajari dari dia. Tapi hal yang paling terkenang  dari dia adalah ucapannya  hidup ini kejam bro!!!


Sekian ya cuk, ntar gue sambung lagi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik