Patah...


Ya sudah lah tampamu aku masih berarti
Malam ini rembulanku berlari
Mengitari pekatnya malam
Aku masih sendiri memeluk sepi
Berharap bisa bencengkrama dengan awan
Aku ingin dia bawa ku pergi

Jika kau disini kawan
Mungkin akan lewati hari ini bersenandung
Senandung duka suka  gundah resah yang ku kemas jadi satu
Akan ku bawa kau tersenyum
Meski pilu menikam hulu hati
Aku ingin sekali
Kau cabut laraku dengan tangan tangan mungilmu itu
kau satukan hatiku yang patah 
Lalu membawaku berbaring, sampai pekat malam turun lalu berganti pagi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik