Bernostalgia lewat tulisan. Ini adalah proses menuju
hari ini. Biarkan dia ada, sekurang kurangnya itu cerminan kalau dulu dia
memang pernah ada, jangan tertinggal, supaya dia tak luput dari deru gerak
zaman.
11 mei 2009
Gue pernah nulis ini....
Kisah Si Buta
Prak …..,bunyi itu
akhirnya telah memecahkan kesunyian pagi yang hening dan sepi. Seseorang yang berparas
cantik dan buta telah menyenggol sebuah piring keramik yang terletak di atas
meja makan seusai pesta tadi malam. Tak lama kemudian datanglah seseorang yang gemuk
dengan wajah bengis memaki dan menghinanya .Ya….seperti biasanya, seseorang
buta itu selalu menunduk dengan wajah pucat pasi dan sesekali menjatuhkan air
mata. Kali ini seseorang laki laki separuh baya yang tak lain adalah ayahnya
berusaha untuk menenangkan pertengkaran. Tapi hal itu hanyalah sebuah perbuatan sia -sia
saja karena tak pernah sekali pun menguntungkan si buta. Lagi- lagi
laki- laki itu berpihak ke nyonya- nyonya besar gemuk yang tidak berperi
kemanusiaan itu.
Perempuan buta itu
bernama Maha Rani .Rani sebagai mana ia di panggil biasanya adalah seseorang
anak yang baik.hal ini terbukti dengan tabah nya sabarnya Rani menghadapi
segala yang terjadi di masa kecilnya yang penuh cobaan mental dan fisiknya . selain
itu ia mempunyai kekurangan di matanya.ya ….dia adalah seseorang yang tuna
netra .Kekurangan itu bukan bawaan sejak lahir tetapi karena sebuah musibah
yang terjadi 2 tahun lalu.Kejadian itulah awal dari musibah yang menimpanya .
Dulu Rani adalah seseorang anak pengusaha sukses yang
lahir di kota hujan atau biasanya disebut Bandung . Kota
yang terletak di profinsi jawa barat adalah tempat indah permai jauh dari kesan
kota Jakarta yang menawarkan
kekejam yang selama ini baru di rasakanya.
Burung burung selalu bernyanyi meyambut pagi nan kian
manja oleh sinar mentari yang selalu berayun ayun menuju siang nan selalu menjadi
pelupuk dari datang nya sore hari. Di tepi jalan tak jarang di temukan emperan kaki
lima yang selalu menawar kan makanan yang murah meriah. Memang di sanalah Rani
sering kali di perkenalkan kehidupan sisi sisi lain dari orang orang
sekitarnya oleh ayah dan ibunya. Ini mungkin adalah potret sebagian kecil kota
dimana rani tinggal dan senantiasa dimanja dan dibuai oleh ayah dan ibunya
selama 10 tahun. Tetapi yang namanya manusia yang selalu hidup bagai roda pedati yang
selalu berputar. Rani pun juga tak luput dari suatu musibah yang biasanya akan
di jalani setiap insan di dunia ini Musibah iu adalah kejadian pahit yang akhirnya telah mengubah hidup
Rani menjadi berantakan dan tersiksa seperti sekarang ini.Kejadian itu bermula
dari suatu krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. karena kejadian itulah yang
membuat ayah Rani yang sukses menjadi jatuh bangkrut. Tetapi penderitaan tak berakhir
sampai di situ saja ,lagi -lagi keluarga rani mendapatkan suatu musibah besar
yang hampir merenggut nyawa Rani.Kejadian itu adalah sebuah kecelakaan hebat
yang merenggut nyawa Ibu Rani sedangkan Rani mengalami kebutaan. Sungguh kejadian ini
terlalu menyedihkan, sebagaimana kata pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga”.
Oleh sebab itu laki laki yang biasanya selalu
dibanggakan Rani berubah menjadi seseorang yang gila uang. Dia seakan
meletakan uang sebagai prioritas utama dalam mencapai suatu kebahagiaan. Munkin saja
dia masih flustasi dan tak lagi
mempedulikan satu satunya harta yang berharga yaitu anaknya.Hal itu akhirnya
dibuktikan oleh sebuah kejadiandimana ayah Rani pergi ke Jakarta untuk menikah
lagi dengan seseorang janda kaya dan gemuk yang bernama Silvia. Silvia adalah
mantan istri dari seseorang pengusaha sukses berkebangsaan Australia yang
sebelumnya telah dikaruniai 2 orang anak perempuan. Dia bercerai dengan bule
itu sejak 1.5 tahun lalu .Dimana perceraian itu membawa banyak uang oleh Silvia
itu sendiri. Bahkan harta honogini nya mencapai 10 milyar jumlahnya. Karena itulah
ayah Rani menikah lagi ,menurut ayah Rani apabila dia menikah lagi dengan Silvia
dapat memperbaiki kondisi keuangan keluarga.Ternyata itu benar, tetapi telah
membawa dampak buruk pada Rani .Di rumah besar milik silvia itu bagaikan neraka
jahannam bagi Rani. Disana dia diperlakukan lebih kasar dari seseorang budak rendahan.Seringkali Rani
dihardik dimaki bahkan memakai kekerasan fisik. Hal ini selalu di
buktikan selalu ada luka bekas siraman air panas,bekas pukulan ,dan adanya
memar hantaman disekitar perut dan dada. Tetapi anehnya hal itu tidak hanya
dilakukan ibu tiri dan saudara tiri rani saja tapi juga ayah Rani.Entah mengapa
hal ini terjadi ,mungkin karena suruhan Silvia atau barangkali karena hati ayah
Rani sendiri? Entahah munkin hanya
waktu yang dapat menjawabnya.
Tapi percekcokan
kali ini telah menguras kesabaran Rani.Pantas saja Rani marah karena ini bukan pertama kali Rani
dihardik dan dimaki yang selalu dibuka dengan perkataan
“Dasar anak tak berguna sudah buta pakai acara hidup
segala lagi”dan dengan mendengar kata kata itulah air mata Rani menetes
membasahi pipi
Dan akhirnya keluar juga kata kata terpendam yang selama
ini tak dikeluarkan dari mulut Rani “nyonya nyonya besar kau boleh saja
menghardiku,membenciku,menghinaku tapi asal kau tahu kau lebih hina
padaku”.mendengar kata kata itu si nyonya- nyonya gemuk langsung menyuruh
anaknya ,si Lani dan Sifa untuk menyuruh bi Surti untuk mengambil air panas di
dalam termos.
Mendengar kata kata dari anaknya, itu bi Surti langsung
berucap “Astagfirullah,non jangan non, kasihan Rani non ,jangan”.mendengar kata
kata itu datang lah Silvia dengan wajah geram seperti harimau yang akan
menangkap mangsanya dan dia langsung berkata dengan mulut menganga “Dasar
pembantu bodoh,mengapa kau membela bajingan itu ,dan harus kau tahu aku yang
menggajimu dan bukan dia”. “nyonya,istigfar ,istigfar ingat pada tuhan nyonya
sadar kalau perbuatan nyonya itu dosa,dosa besar nyonya”kata bi Surti dengan
mulut yang tertatih- tatih.Tapi karna perkatan itu lah Silvia geram dan
langsung mengambil air panas lalu menuangkanya ke seluruh badan bi Surti. “Panas
,ampun nyonya ,ampun”kata bi Surti dalam kesakitan .Tapi seperti biasaya Silvia
hanya menghiraukanya dan selalu berkata “Rasakan kau itu lah akibatnya
menghiraukan perintah yang paling berkuasa di dunia ini! Ha.. ha.. ha….
ha……….!”
Kejadian yang telah
menimpa bi Surti itu tidak pernah sekali pun di tanggapi oleh nyonya besar walaupun
bi Surti telah mengalami luka melepuh di sekujur tubuhnya . Akibatnya bi Surti
malah di pecat karena dianggap tak berguna lagi dan malah akan menambah
pengeluaran keluarganya.Kejadian ini membuat keluarga bi Surti di kampung
sangat prihatin terhadap musibah yang menimpa salah satu anggota keluarganya.Tapi
mereka tidak dapat berbuat apa apa.Mereka hanyalah keluaga yang miskin dan
tidak mempunyai kelebihan ekonomi.Jadi untuk mengurus tindak pidana yang dialami bi Surti mereka pun
tidak bisa.
Setelah kepergian bi Surti ,sesekali terlintas dipikiran
Rani untuk kabur meninggalkan rumah ibu tirinya supaya dia terbebas dari jerat
kesengsaraan yng membalut tubuhnya.Akhirnya Rani mengatur siasat untuk melarikan
diri kerumah neneknya di Bandung yang telah lama tidak didatanginya selama 2
tahun yang lalu.
Rasa kangen dan
kesedihan lah yang membawa Rani berpikiran yang lebih gila menurut sebagian
orang.itu memang wajar saja,dengan melihat kondisi rani yang tidak memungkinkan
.Tetapi dengan tekat dan semangat diri membebaskan dari kondisi yang serba
salah maka di buatlah suatu rencana begitu matang .Dengan bantuan seorang
satpam yang menaruh simpati terhadap rani maka di mulailah pertualangan membebaskan
diri dari jerat kesensaraan dari rumah besar tersebut.
Matahari masih
enggan menampakan cahayanya.Ayam jantan masih malu malu berkokok menyambut pagi
yang nanti akan disinari mentari.Hari masih begitu gelap tampa ke hadiran
mentari.Begitu juga dengan rumah besar yang selalu di hantui olh permasalahan
yang menguras kesabaran bagi orang yang selalu di persalahkan.tapi pagi ini
adalah agi yang masih senyap dan masih penghuninya masih diselimuti alam bawah
sadar yang begitu merayu mimpi mimpi mereka.
Tok
..tok…tok…sebuah ketukan yang di tunggu akhirnya membangunkan Rani dari
tidurnya yang beralasan tikar yang terletak di gudang.Seorang satpam yang telah
menghianati nyonya besar sudah menemui Rani dengan wajah yang sedikit
mengantuk.Tetapi dengan semangatnya lah dia membawakan semua keperluan Rani
tampa ketahuan oleh penguasa rumah.Setelah bangun dia langsung menarik tangan Rani
yang masih lemas dan segera membawanya
kedalam taksi yang sengaja di sewanya pagi buta . Dengan memberikan bayaran
terbilang mahal karena di luar operasi sebuah taksi. Akhirnya satpam itu
melepas kepergian Rani dengan sedikit sedih dan harapan pada Rani agar bisa
hidup tentram dan bahagia.
Karena kepergian
dari rumah besar yang tak lain adalah sebuah memori suram, Rani dapat bernapas
lega sekarang. Dan pada saat ini Rani dapat kembali hidup dengan kasih sayang
berlimpah dari neneknya
selesai
Komentar
Posting Komentar