logika, hati dan aku
Logika : Berhentilah memikir seseorang yang nggak mikirin elu , Emang menurut
dia lu siapa?
Hati : (bengong)
Logika :Elu ya elu, hanya seseorang yang sementara singgah ketika dia
di persimpangan
Hati : Sekarang dia dimana?
Logika : Ya jalanin hidup dia lah, dan dia melanjutkan hidupnya, kalau
elu sekarang mau kemana?
Hati :Gue mau ke...?
Logika : Udah lah, jalani hidup lu aja dengan baik, jangan ngikutin
jalan dia, dia udah pergi jauh, kalau lu ngotot nyusurin jalan dia, nanti
resikonya lu kesesat sendiri
Hati : tapi gue rasa gue bisa nyusurin dia, gue tau dia
Logika : kenapa sih lu begonya nggak ketulungan, di hidup dia itu bukan Cuma
lu doang, masih banyak yang akan dia temui dalam hidup dia, nah elu, hanya
orang yang nggak ngerti apa apa, terlalu terpesona sama hal baru yang dia kasih
ke elu, lu ngerti kan akibatnya apa?
Hati: iya, gue ngerti. Tapi gue hanya merasa kalau dia itu,,,
Logika : (memotong pembicaraan hati cepat cepat) apa yang lu ngerti
tentang cinta, nggak ada kan? kalau lu terluka, gue juga yang susah, gara gara
elu kehidupan gue juga terganggu, lu bisa mempengaruhi dian jadi mogok
belajar, kadang mogok makan. Dan gue nggak mau dian terpuruk gara gara elu
Hati : iya, tapi...
Logika : (menancapkan sebilah pisau di hati, cinta itu terbunuh, dian
menangis, malam ini berakhir dan dian tersadarkan, tetaplah tegar yan, demi semuanya,
demi orang yang lebih mencintaimu dibanding kau mencintai dia, semuanya untuk
ama, apa dan atun)
LOGIKA EMANG KEJAM, CINTA ITU TAK LEBIH SEPERTI KANKER GANAS YANG
MENGGEROGOTI HATI GUE, MUSTI DI ANGKAT SEBELUM MENJALAR, KALAU BISA LANGSUNG DI
KEMOTERAPI, YA NAMANYA KEMOTERAPI BANYAK HAL YANG HILANG DAN RUSAK, YANG HILANG
ITU BIASANYA AKAN MENINGGALKAN KENANGAN, TAPI GUE NGGAK PEDULI, SEBELUM
SEMUANYA LEBIH SAKIT DARI INI
Komentar
Posting Komentar