Realistis dan ketidak realistisan itu hanya masalah waktu (postingan ke 100)

Jika gue diberi umur panjang dan juga kesempatan untuk menikah. Ini akan jadi hadiah pertama dari gue untuk anak anak gue

“yan, gaya banget lu, cari dulu bapaknya, jomblo juga lu”

Haha, semuanya ngetawain gue. Gue juga ketawa sih, sambil cengar cengir nggak jelas.

“ihh, kak maria , kasihan teh dian” akhirnya muncul kalimat pembelaan dari wiwit ,walaupun artinya wiwit juga ketawa sih. Tapi itulah gue, lebih bahagia kalau liat mereka bahagia.

Ini prinsip gue sekaligus komitmen ; segimana pun soulmate gue jatuhin gue, gue tetaplah seseorang soulmate yang baik, nggak akan ada dendam diantara kita. So sweet...

kalian tau dasar apa yang bikin gue kadang kadang ngaco nggak jelas dan membuat mereka mengawang dengan semua perkataan gue?. IYA, dasarnya adalah katakanlah yang menurutmu tak realistis itu berulang kali, karena kita nggak pernah tahu, kapan ketidak realistisan itu menjadi realita. Intinya, meski sebagian orang beranggapan gue terlalu blak blakan untuk ngomong sesuatu yang menurut mereka nggak jelas, tapi itu adalah gue, semakin gue dekat sama seseorang maka itu artinya mereka akan liat kejutan kejutan dari diri gue. Emang sering sih gue bilang untuk sesuatu yang sebenanya serius dengan kata kata “tenang aja, semuanya baik baik saja”, “gampang lah itu, tak usah lah pusing pusing”,” nyantai bro, kita hadapin sama sama” tapi bukan berarti gue nggak serius.  Gue sendiri juga nggak ngerti kenapa kata kata itu sering kali muncul di mulut gue, padahal sebenarnya gue kadang kadang pusing tujuh keliing. Haha, menurut gue mencoba optimis lebih baik.

Yang ingin gue bilang saat senja itu dibawah deru suara hujan dan tv adalah keinginan gue punya 3 orang anak laki laki di masa depan. Gue sekaligus berteori kenapa gue sangat ingin punya anak laki laki karena menurut gue laki laki itu adalah calon calon pemimpin. Haha, bilang aja gue mau jadi “the most beautiful girl in my family” karena gue cewek satu satunya. Nah, kalau alasan itu juga gue nggak  memungkiri sih, tapi menurut gue punya 3 orang anak laki laki itu seru, apalagi kalau nanti mereka bisa jadi mahasiswa kedokteran, teknik dan biologi. Lengkap deh hidup gue.

Gue juga telah mempersiapkan nama mereka dari sekarang, nama yang gue ambil dari bahasa campur campur tapi gue rasa punya arti yang bagus

Anak pertama
Azka alexi pratama
Nah artinya, azka itu bersih dan suci, alexi itu penjaga pejuang dan pelindung, dan pratama itu anak pertama
Jadi kalau disimpulkan nama anak pertama gue memiliki arti seorang anak laki laki yang bersih dan suci yang sifatnya bisa melindungi. Gue pengen banget anak pertama gue itu bisa jadi pelindung untuk adik adiknya yang mempunyai jiwa yang bersih, aamiin...

Anak kedua
Ahmad shakti marwan
Artinya: ahmad itu  terpuji, shakti itu kekuatan yang besar dan marwan itu yang lurus
Harapan gue untuk anak kedua ini adalah semoga dia nanti jadi pemimpin besar yang bersifat terpuji dan lurus hidupnya. Sekali lagi ucapkan aamiin....

Anak ketiga
Pio  cetta pamungkas
Pio itu dalam bahasa portugis artinya shaleh, cetta itu artinya berpengetahuan, dan pamungkas itu artinya anak terakhir.
Gue berharap anak ketiga itu, adalah seseorang yang berpengetahuan luas yang shaleh. Ada yang spesial dari dia, harapan gue sih dia jadi penerus gue, kalau kedua abang abangnya itu milih jurusan bukan biologi, Tapi kan ini Cuma harapan, belum nyata sih sekarang, tapi gue berharap ini jadi  kenyataan. Ucapkanlah aaminn satu kali lagi. Aamiin

Dengan pemikiran kayak gitu, makanya banyak orang yang bilang gue pemimpi kelas kakap, tapi ya sudahlah, bagi gue mimpi itu berkekuatan. Kekuatan yang menggerakan kaki dan tangan untuk meraihnya.
Musti semangat cari bapaknya,,, huaaa, what’s mean?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik