Beri aku kertas baru lagi, Malaikat....

Gue hanya nggak nyangka Tuhan memberikan jawaban secepat ini
Cepat sekali
love comes slow, and it goes so fast (passenger)
“kak, coba di bawa puasa deh kak, coba masukin dia ke doa kakak, minta tunjukin yang terbaik” saran Dina, tumben tuh bocah omonganya benar, peace!!!

Gue ngikuin saran bidadari tercantik di kosan gue itu, malam kamis gue niat puasa, gue makan dini hari pukul 1 pagi gara gara takut kesiangan kalau tidur lagi. Baiklah, puasanya berhasil sampai senja. Wahh bahagia.

Omongan Dina ini hampir sama kayak mak gue, dia bilang “kamu jangan berdoa agar Tuhan memberikan kamu orang yang sempurna, cukup yang terbaik, karena kadang kesempurnaan itu bukanlah sesuatu yang terbaik”. Gue jadi ingat teory lock and key, seperti menyatukan enzim dengan substratnya , nggak peduli seberapa bagus pun anak kunci(substrat) tapi kalau nggak cocok ya nggak cocok, nggak bakal bisa bereaksi dan menghasilkan produk.

Pada awalnya pola pikir gue kayak gini sih sebenarnya dalam cinta gue nggak perlu memaksa apapun. Ya udah, gue serahin ke tuhan , tuhan itu mau nya apa, karena sama detik ini gue masih yakin jika tuhan itu berkuasa buat gue. Tapi dian galau tuhan , tolong peluk dian,,,

Di suatu Malam, malaikat datang, malaikat yang sama saat gue minta biar Tuhan meluk gue 2 tahun yang lalu yang sukses bikin gue jadi debu debu kertas (galau mr Y)
Malaikat     :Kesalahan kamu pada percintaan itu sebenarnya sederhana
Gue           : bukan sederhana tapi complicated!!!
Malaikat     : sesederhana kau diam. Bukanya Kau tak pernah mengatakan apapun yang ingin kau bilang ke orang itu? walaupun kau bilang pada akhirnya,  pasti saat semuanya udah terlambat, kau tak pernah yakin sama diri sendiri, nggak semua cowok akan memperlakukanmu sama seperti dulu, kau bukan sampah, kau bukan najis, kau bukan bahan bualan mereka.

Gue           : Aku sadar malaikat, hanya saja dulu aku terlalu baik sama mereka, mereka semena mena, dan aku diposisi nggak bisa membela diri sendiri. semuanya sudah berubah bukan? Tuhan menjadikan aku sekarang lebih baja dari pada yang dulu, aku lebih dingin bahkan beberapa cowok menakuti aku, tapi apa yang salah? aku hanya bertransformasi dan bilang kesemua kalau aku pantang di tindas, aku bukan yang dulu

Malaikat      : (menyeka air mataku)Seberapa sakit semua itu?
Gue           : Terlalu sakit,
Malaikat memandang mataku, sama seperti pandanganya 2 tahun yang lalu,

Malaikat     : Pandanganmu sempit, sempit sekali, kau nge judge sesuatu hanya dari pandangan mu saja. Saya tahu kamu selalu hidup dalam kehilangan, tak peduli seberapa besar kau menyayangi laki laki itu, kau tak pernah memintanya untuk tinggal, kau bersikap seakan akan kau tak pernah membutuhkanya.
Gue          : Iya
Malaikat itu mengusap kepalaku
malaikat terdiam...tak beberapa lama dia membuka sayapnya lalu memelukku  
malaikat     : belajarlah untuk bertahan, jangan bohongi lagi apa yang sebenarnya sedang kau rasa, kamu punya keinginan yang kuat tapi kau tak pernah bergerak apalagi berjalan menuju hatinya, yang kau lakukan hanya berputar putar dengan segalanya, semuanya butuh kejelasan, tak bisa mengandalkan waktu saja.


Malam itu menenangkan, setenang gue bangun lagi sebab malaikat itu mengajak gue terbang dalam mimpi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik