BAHAGIA DAN SUKSES
Wahhh, kayaknya ada yang geser posisi Einstein di hidup gue nih, haha, gue kasih nama dia mr.
Double U(mr. W). Dulu sih si kristian yang sering gue bilang Einsten, ya maklum
jurusan fisika, pasti geraknya nggak jauh dari teori relativitas
Kenapa gue bisa berkesimpulan seperti itu:
1 .
Mr W tersebut merupakan seorang mahasiswa yang
tidak menyukai pelajaran bahasa, sehingga yang mau dipelajarinya hanya bahasa
indonesia, jawa sama bahasa inggris, sedikit bahasa sunda, menurut dia bahasa
inggris itu gampang karena dia udah tau pola polanya
Apa hubunganya dengan einstein: ternyata
faktanya einsten nggak suka pelajaran hafalan, baik itu sastra , geografi maupun sejarah(@fakta google)
2 .
Dia mahasiswa yang duduk di institut ternama
di negeri ini. Einsten juga sama , einsten juga merupakan mantan mahasiswa Switzerland
Federal Institute of Technology (FIT) di Zurich, Switzerland
3 .
Matematika dan ilmu hitung lainya adalah hal
yang paling disukainya.
Quotes dia yang paling gue ingat adalah
“bahagia itu adalah sebuah bentuk kesuksesan”
Apa hubunganya dengan quotes Albert einstein?
Einstein pernah bilang gini:
Try not to
become a man of success, but rather try to become a man of value.
Dalam bahasa
indonesia, kurang lebih artinya seperti ini:
Cobalah
tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang
bernilai. [Albert Einstein]
Menurutnya mungkin kebahagiaan itu lebih berharga dari pada kesuksesan. Bernilai
itu adalah bahagia
Coba aja kalau kata katanya di balik artinya bakal beda
“Kesuksesan itu adalah bentuk kebahagiaan”
Artinya pasti lebih sempit, kalau kita sukses baru kita
bahagia, kalau nggak sukses nggak bahagia. Tapi prinsip itu pernah melekat kuat
dalam hidup gue. Saat sukses itu jadi harga mati. Seakan akan kalau nggak
sukses maka gue mati. Huffttt, tanpa disadari gue mempersempit arti kebahagiaan
itu.
Thanks untuk ilmunya mr. W
Komentar
Posting Komentar