ini foto senja yang gue ambil dengan mengarahkan kamera ke luar jendela. ya ini UKM baratnya unpad.

senja bagi hidup gue adalah awal yang baru. Jika mereka bilang pagi adalah saat semua harapan itu siap jadi kenyataan , bagi gue senja lebih memunculkan banyak harapan dan makna. Gue sering jinjit sambil melongok ke jendela, hanya untuk mengisi rongga dada dengan oksigen saat senja. Lalu memejamkan mata sebentar saja, sampai gue berkompromi dengan alam. Jika senja akan menjinakan fantasi, meredam amarah, menguatkan langkah, dan menjadi akhir dari kekuatiran. Begitu cara gue mensugesti diri sendiri 

Aku rindu melihat kau terkesima
Mengucapkan namaku dengan terbata
Diujung lidahmu dengan tenang, setenang belaian angin sore itu
Saat matahari menembus lurus sela sela flamboyan
Duduk bersamaku
Menyelesaikan matahari hari itu
Aku rindu dengan gugupku
Ketika  melihat sinar sinar itu memayungi wajahmu
Menatapku dengan sendu, sesendu jingganya senja
                Pertama kali, aku malu melihat senja
                Aku hanya tidak mau kau membandingkan wajahku dengan langit
                Karena Aku tahu kau sangat memujanya
                Kau pujangga senja
                Yang aku kenal lewat ribuan kata katamu

                merangkai semuanya lewat senja



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik