Tak Tampak , Tapi Ini Nyata






dua anak kecil tampak malu malu saat lensa kamera terfokus pada mereka. jeprettttt, haha. momenya diabadikan

kalau mereka udah besar nanti gue pengen tunjukin kalau mereka pernah sama sama. Ada yang bewarna di masa kecil mereka (cieee, Rafli akhirnya ngaku suka sama rahma tapi Rafli keburu dibawa tante gue ke Bekasi)

tapi gue belum mau fokus ke 2 anak kecil ini. Karena gue mau memulainya dari kisah gue. Kisah yang tidak pernah kita abadikan lewat kamera. Dulu itu belum secanggih sekarang. Apalagi buat anak kampung semacam gue.

Kita pernah punya cerita saat menunggu matahari turun ke peraduanya. Masa masa itu masa masa terbaik diantara kita bukan? Walaupun nggak semua orang beranggapan sama, bahkan manusia terdekat sekalipun, menenteng tanggung jawab penuh kekuatiran. Brutal itu kita, masa yang tak akan terlupa meski sekarang kita dalam proses menuju dewasa. Tak usah menyesali apa apa, dulu kita hanya belajar, apa yang sebenarnya nggak mau orang pelajari. Tapi kita rangkai semuanya dalam sekotak kecil momen beharga di masa kecil yang seru.
Andres, habib, hakim, hadi dan tentunya adik gue yang paling setia. Sangat senang mengenal kalian semua. Termasuk dengan ini, bekas cakaran di pipi sebelah kanan karena dulu saat berumur 9 tahun pernah jatuh dari sepeda dan langsung menghajar tanaman pagar. Tapi, sekali lagi nggak pernah nangis walaupun darah bercampur perih telah cukup jadi alasan netesin air mata.  Gue baru sadar dimasa kecil gue, gue lebih sok tegar di banding sekarang. Haha, gengsi dong... walaupun dimasa kecil gue sering diburu sama tante gue, hal yang paling pertama gue lakuin sama adek gue adalah kabur ke rumah, jadi kalau tante gue nyubit dan sakitnya itu bikin gue nangis cukup tante, adik dan tuhan gue yang tahu.

Nah, sekarang kalian dimana? Kenapa setelah kepindahan gue ke bukittinggi kita jadi canggung canggungan kayak gini ya, atau karena frekuensi gue ke kampung jadi jarang? Ntah lah, terakhir gue dengar   andres pasti sibuk dengan kuliahnya, adi terakhir ketemu kayak anak metal bro, rambut di panjangin, ngerokok, beda banget sama yang dulu , paling polos dan lugu. Kalau kakak beradik , habib dan hakim,  kalian sampai sekarang gue dengar masih brutal. Nggak jamanya lagi nyusahin orang tua bro... kalau ketemu awas ya bakal gue pukulin jidat kalian satu satu... HAHA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik