Ini tentang Padi

gue mau nulis ini sebelum gue lupa....

hari ini kamis tanggal 6 November 2014, ada kuliah umum pukul 9 pagi dari ahli lahan basah;pak Bambang
pernyataan bapak ini sangat menginspirasi. Bayangkan kita bisa bercocok tanam di perairan.
Dasar ilmunya itu pada sistem hidroponik, nggak asing lagi kan? tapi yang kalian sering temukan mungkin sebuah tumbuhan  yang akarnya terperangkap disebuah botol kaca bening . Sekarang imajinasikan jika kaca itu adalah wadah raksasa, daratan yang mencekung dan diisi air. dan itu bisa ditanami tumbuh tumbuhan, luar biasa!

sampai gue berpikir kayak gini
apa yang sebenarnya mereka takutkan dari daratan yang tak pernah cukup sebagai lahan pertanian sehingga sekarang impor telah jadi budaya. Ya, kita punya perairan. pernyataan yang "tak pernah cukup" itu bukanlah satu satunya alasan untuk menyalahkan kondisi. kita diberi tuhan otak yang besarnya memang tak lebih dari sekepal tangan orang dewasa. tapi tuhan menyusun otak yang sebesar itu dengan miliaran neuron. Artinya tak hanya ada satu jalan di dunia ini. kembali lagi ke pribahasa waktu SD "banyak jalan menuju roma"

diakhir pertemuan kuliah umum, ada kata kata yang menyentakan. karena kata kata ini pernah gue dengar dari teman gue "Mr.Infinite" hampir sama persis
"kita itu titik di Bumi, dan Bumi itu titik di Galaksi Bima Sakti, dan Bima sakti itu adalah titik di alam semesta"

jadi apa kesimpulanya, kita itu kecil bro , jadi apa yang musti disombongkan di alam tuhan ini. pakailah pepatah sewaktu SD ini yang dikenal sebagai ilmu padi yaitu "semakin tinggi semakin menunduk"

semoga pepatah SD itu menuntun kalian sewaktu menuntut ilmu dengan jalan yang benar, ilmu itu bukan untuk kesombongan apalagi melawan kodrat kalian sebagai manusia. menuntut ilmu itu kayak minum air garam. semakin diminum semakin haus. semakin dituntut maka semakin kalian sadari di dunia ini kalianadalah makhluk kecil yang diberi kekuasaan besar oleh tuhan

akhir kata, alhamdulillah gue ditakdirkan jadi manusia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Saraf Pada Ikan

Filosofi barang antik