PULANG
ini masih aja gantung, tapi kayaknya ini yang bakal pertama kali diselesaikan, kisahnya fiksi dan paling tak termungkinkan ada di dunia nyata. kalau yang suka horror kayaknya baca ini. ini kisah pertama gue tentang manusia dan dunia hantu, enjoy to read, and wait me until i finish it. one day....
Ada
kesenangan tersendiri melihat cara dia memejamkan mata saat tertidur, cara dia
bergelut dengan mimpi mimpinya saat orang itu bergayut di pikiranya. Saat dia
menghela nafas dalam dalam, aku tahu dia sedang menghadapi sesuatu yang sulit.
Tapi tetap saja tampang dia itu sangat membuatku semakin hari semakin
merindukanya. Ya tentu saja semua akan berakhir pukul setengah lima pagi,
ketika jam weker berbentuk ayam bewarna kekuningan itu berbunyi nyaring
membuatnya kembali memasang kacamata tebal dan menyiram wajahnya dengan air
dingin. Aku selalu berusaha mendengar doa apa yang sedang dia lantunkan dari
gerak gerik bibirnya yang mungil itu.
Setiap manusia itu diciptakan berpasang
pasangan termasuk aku
Kita tidak
pernah tahu tentang kapan nafas yang kita hela itu adalah nikmat terakhir
sebelum kematian. Bagiku mati itu seperti mengembalikan sesuatu ke tempat
asalnya, seperti memikirkan hal yang tak akan ada habisnya. Tapi jangan anggap
semua problema akan selesai dengan putusnya raga dari jiwa. Masih ada yang musti
diselesaikan, tuhan selalu benar. Jika pasti ada kehidupan panjang yang masih
tersisa. Kau tak akan bisa hilang setelah kau tercipta.
Termasuk
wanita ini. Sudah 2 tahun aku bertemu denganya disebuah perkenalan yang tak
pernah terencana karena itu murni skenario yang disiapkan tuhan untuk kami.
Boro boro jabatan tangan sedangkan senyum pekenalan aja hampir tidak ada. Saat
aku telah meninggalkan semuanya, yang pertama aku lihat wanita itu terduduk
murung di pinggir rumah sakit. Jelas sekali dia habis menangis, tangan dan kaki
nya bergetar karena takut, tekuknya basah oleh keringat dingin. Dia pingsan ketika
Dokter bilang jika laki laki itu sudah tak bisa diselamatkan lagi . beberapa
detik kemudian aku mengerti saat seseorang yang sangat ku kenali bersimbah
darah tertutup kain putih di dorong menggunakan brankar dorong ke kamar mayat.
Aku terdiam
menunggu saat pintu ini tertutup. Mataku berusaha mengenali tampang tampang
baru mereka satu persatu sambil ketakutan sendiri. ada yang berteriak teriak,
menyeringai, tersedu sedu sampai ketawa ketiwi memenuhi ruangan ini. Tak ada
yang diam, aku tak yakin bisa kuat menatap wajah mereka. Padahal, aku juga
seperti ini. menyesaki apa yang sebenarnya sudah ditakdirkan, menangsi kenapa
secepat ini. ya secepat ini, aku pria 22 tahun meninggalkan semua urusanku,
pacarku, skripsiku, bahkan untuk tiga bulan lagi aku sudah bersiap untuk
meresmikan kelulusanku sekaligus ingin
melamar pacarku. Indi seorang gadis pujaanku, sudah 6 bulan kami merangkai
semuanya walaupun jalan nya tak selalu mulus.
Tapi
kenapa tuhan menakdirkan aku disini, hampir setiap hari disini? Istilah kasarnya
mah bergentayangan. Bergentayangan di sekitar gadis yang tak aku kenal dan dia
juga tak perah mengenalku, gadis yang tak tahu apa apa, tapi apa yang diperbuat
keluargaku terhadapnya cukup membuatku merasa dia diperlakukan tidak cukup
adil. Meski tak dipenjara tetap saja gadis itu tetap mendapat kecaman dari
keluargaku. Aku anak laki laki satu satunya, penerus salah satu perusahan besar
dengan aset milyaran. Kehilangan aku
membuat keluargaku kalap, ya wajar, pewaris tahta, ganteng, berbakat, dan punya
banyak teman. Lupakan , masa masa itu sudah kadarluansa, saat aku tak
memerlukan oksigen lagi untuk bernafas.
Ada
kenyataan pahit saat aku melhat dunia ini dengan ribuan keinginan, bukan cita cita. Melihatnya
dengan penasaran mengungakap semua kenyataan yang tak akan aku tanyakan lewat
mulut. Ya tentu saja karena aku ini bergentayangan dan bisa kemana saja, aku ini roh yang penasaran.
Aku telah melihat tangis mereka; tangis tulus, tangis yang dipaksakan, tangis
busuk sampai dengan tawaan bahagia mereka saat tahu aku telah hilang dari hidup
mereka.kenyataan initerkadang benar benar diluar dugaan, ada orang yang terang
terangan tidak menyukai ku tapi ternyata dia lebih berhati dari pada orang yang
terang terangan seperti mencintaiku setengah mati. Aku benci dengan air mata palsu
pacarku yang bermain dengan laki laki lain di belakang ku. Jadi apa arti kita
bersama sama setengah tahun ini. Jawabanya sederhana bro, uang dan kepopuleran,
padahal dulu aku mencintainya setulus hatiku. Karena menurutku dulu juga dia wanita
yang sepurna,cantik baik, berkribadian, ramah, tapi, persetan, semuanya hanya
topeng untuk menutupi kemunafikanya.damn!
Tapi apa hubungan nya aku sama gadis
berkacamata ini. kenapa aku lebih sering bergentayangan disini. Sekurang kurangnya
waktu setelah jam 11 malam, saat gadis ini menutup bukunya dengan tergesa gesa
dan beranjak untuk membaringkan badanya di kasur. Kenapa aku berulang kali
dipaksa melihat penderitaanya? Kesakitanya? Keluh kesahnya pada doanya? Oh
kenapa ini tuhan?
Aku tak melupakan kejadian yang
membuatku seperti ini, iya benar, gara gara gadis ini, demi menghindari dia
yang menyebrang di bengkolan jalan dengan ceroboh, aku malah menabrak sebuah
tiang sampai terbanting ke aspal yang jaraknya lima meter dari posisi motorku
yang telah penyok karena di hajar benda keras. Dalam lima menit itu hidupku
berubah seketika, tampa banyak ba bi bu, aku berada dalam alam yang berbeda,
melihat lebih banyak, merasakan lebih sensitiv, berjuang sendiri, sampai aku
bisa melihat apa yang ada di diriku sendiri
ÑÑÑ
Nama gadis itu aisha fahrana. Nama
dari bahasa arab yang artinya perempuan yang bergembira. Aku kadang memikirkan
bagaimana seorang wanita sepertinya bisa bergembira. Hidupnya susah, ibunya
hanyalah seorang buruh cuci sedangkan ayahnya lebih mengangetkan lagi;seorang
pembunuh bayaran. Bagaimana dia bisa bergembira dengan kehidupan yang tidak
pernah tenang dari apapun, di kejar kejar semua perasaan bersalah akan
keluarganya. Dia kadang tak menyangka
jika ayahnya yang dia kenal sebagai seseorang yang bijak bisa dibutakan oleh
uang yang jumlahnya menurutku tak seberapa untuk menghabisi nyawa siapapun yang
telah di perintahkan bosnya.
Belum selesai, masih ada yang lain.
Berpangkal dari sana lah, aku tahu jika wanita ini sangat terbebani oleh kesalahan yang besar pada orang yang pernah jadi
kekasihnya. Nama kekasihnya itu azka. Nama yang sering disebutkannya di dalam
buku diari atau di doanya. Ayah azka merupakan saingan politik dari salah satu
partai yang meninggal karena diperkirakan jatuh dari tangga. Aku baru tahu jika
tak ada sama sekali unsur ketidak sengajaan disana, ayah azka emang sengaja di
dorong oleh seseorang yang berpakaian serba rapi, berjas dan berdasi. Tidak
mencurigakan bukan, tapi itu benar benar masalah yang tak pernah terselidiki, tak
adanya cctv dan saksi. Hanya aisha dan keluarganya yang tahu, jika laki laki
itu dihabisi oleh tangan ayahnya sendiri. Rahasia itu membuat sebuah pembatas
jika aisha tak boleh lagi ada di dalam dunia askha.
Azka, pria malang itu, telah melesat
keluar negeri memulai hidupnya sendiri. aku baru tahu jika pria itu benar benar
yatim piatu. Wanita simpanan ayahnya yang bejibun telah mundur sekejap setelah
membawa harta ayahnya yang masih tersisa. Aska yang malang, untung saja masih
ada nenek nya yang asli keturunan belanda, sehingga atas anjuran neneknya
tersebutlah azka disarankan untuk balik ke belanda. Meninggalkan semuanya di
indonesia. Azka ingin meninggalkan semuanya kecuali seorang gadis yang bernama
aisa itu. aku tak tahu persis bagaimana kisah cinta mereka. Tetapi dari isakan
gadis itu dalam doanya tampak jelas ada guratan kesedihan dan penyesalan.
Tak
ada yang tahu , tuhan itu maunya apa
Aku memperhatikan setiap tulisan yang
dituliskanya dikertas usang itu, tulisan nya begini
Ada pelangi yang sedang membiaskan
cahaya dari hujan
Hujan yang datang sore hari
Ini sore hari ke 1000
Angka yang dulu menyatukan sepasang
hati mansia
Saat mendung mendukung
Sehabis riak kecil dari 2 sepasang
sepatu
Berlarian kecil ke halte
Berharap mengejar bis terakhir
Hari itu
Saat hujan
itu pulang
Gelap menyesaki
Semuanya hitam
Tapi hujan itu
kembali hadir
Tapi sekarang
mengawang
Di kedua
mata si pemilik sepatu
Semuanya terdiam,
tak ada lagi yang perlu di jelaskan
Tertinggal dan
ditinggalkan
to be continued....
Komentar
Posting Komentar